QRIS Tanpa Pindai, atau yang lebih sering disebut QRIS Tap, jadi salah satu inovasi baru di sistem pembayaran non-tunai yang sekarang makin rame dipakai di Indonesia.
Hadir sebagai alternatif yang lebih praktis dan simpel, fitur dan teknologi yang dibawa QRIS Tap ini jelas beda banget dibanding QRIS biasa yang udah lebih dulu kita kenal.
Tujuannya simpel: bikin proses bayar-membayar jadi lebih mudah. Dengan QRIS Tap, transaksi bisa selesai lebih cepat, lebih efisien, dan tetap aman. Cocok banget buat kamu yang suka serba praktis!
Perbedaan QRIS Tap dan QRIS Biasa

Berbagai jenis transaksi juga jadi jauh lebih simpel berkat inovasi baru ini. Pengguna nggak perlu lagi repot-repot nge-scan kode QR, yang kadang bikin emosi kalau lagi minim cahaya atau kamera HP susah fokus.
Soalnya, QRIS Tap pakai teknologi NFC (Near-Field Communication), jadi dua perangkat bisa “ngobrol” otomatis ketika jaraknya super dekat.
Tapi karena pakai NFC, QRIS Tap jadi lebih terbatas kompatibilitasnya. Cuma HP yang sudah punya fitur NFC aja yang bisa dipakai buat transaksi.
Sementara QRIS biasa lebih fleksibel. Hampir semua HP bisa pakai, asalkan kameranya masih oke buat mindai kode QR.
Dari sisi merchant juga beda. QRIS Tap butuh terminal khusus yang punya NFC. Jadi HP dan terminalnya harus sama-sama support NFC biar transaksinya bisa jalan.
Kalau QRIS biasa, merchant cuma perlu nampilin kode QR aja. Nggak butuh perangkat khusus, kecuali beberapa toko yang pakai mesin EDC buat nge-print kode QR-nya.
Baca juga: BCA Rilis myBCA di Smartwatch, Transaksi Makin Praktis!
Untuk sekarang, terminal QRIS Tap masih jarang banget. Teknologi ini masih tahap awal, dan baru dipakai di beberapa transportasi umum serta layanan publik. Jadi wajar kalau belum banyak yang nemu di toko-toko biasa.






















